Polda Kalsel – Polres Tabalong, Papua, 20 Januari 2025 – Satgas Operasi Damai Cartenz dengan tegas membantah tuduhan yang menyebutkan bahwa Gereja Efesus GIDI di Distrik Oksop dijadikan sebagai pos militer dan gudang logistik perang oleh aparat TNI-Polri. Pernyataan tersebut dinilai tidak berdasar dan dianggap sebagai upaya provokasi untuk memanaskan situasi di Papua.
Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz, Kombes Pol Yusuf Sutejo, menyatakan bahwa kondisi di Distrik Oksop saat ini aman dan kondusif, dengan masyarakat setempat menjalankan aktivitas sehari-hari tanpa gangguan.
“Isu yang menyebutkan bahwa Gereja Efesus GIDI di Oksop dijadikan markas militer adalah informasi tidak benar alias hoaks. Tuduhan semacam ini hanya bertujuan memecah belah dan menciptakan kegaduhan di tengah masyarakat Papua. Kami mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya terhadap berita negatif yang disebarkan oleh kelompok tertentu,” jelas Kombes Yusuf, Senin (20/1).
Ia menegaskan bahwa aparat keamanan TNI-Polri bertugas menjaga kedamaian di Papua sesuai dengan aturan hukum dan menjunjung tinggi hak asasi manusia (HAM). Segala bentuk operasi di wilayah tersebut diarahkan untuk melindungi masyarakat dari ancaman kelompok bersenjata dan memastikan stabilitas keamanan tetap terjaga.
Kombes Yusuf juga meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh informasi yang tidak dapat diverifikasi kebenarannya. Ia menekankan pentingnya menyaring informasi sebelum mempercayai dan menyebarkannya kepada pihak lain.
“Kami mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap berita-berita palsu. Jika ada keraguan terhadap informasi yang diterima, silakan konfirmasi langsung kepada pihak yang berwenang atau melalui saluran resmi Satgas Operasi Damai Cartenz,” tegasnya.
Satgas Operasi Damai Cartenz terus berkomitmen untuk menciptakan suasana damai dan aman di Papua. Upaya ini mencakup operasi pemulihan keamanan serta pendekatan humanis dalam menjaga kehidupan masyarakat agar tetap tenteram.
Pemerintah juga menyerukan kepada semua pihak, termasuk komunitas internasional, untuk mendukung upaya penegakan hukum dan perdamaian di Papua. Langkah ini diharapkan dapat menekan berbagai bentuk kekerasan yang hanya akan merugikan masyarakat sipil.
“Distrik Oksop dalam kondisi aman dan terkendali. Mari kita bersama-sama menjaga Papua tetap damai, menjauhi provokasi, dan tidak mudah termakan isu yang tidak bertanggung jawab,” pungkas Kombes Pol Yusuf Sutejo.
Dengan penegasan ini, Satgas Operasi Damai Cartenz berharap masyarakat Papua tetap percaya kepada aparat keamanan dalam menjaga stabilitas dan ketertiban di wilayah mereka. Upaya bersama diyakini menjadi kunci utama menciptakan Papua yang damai dan sejahtera.