Tabalong – Dalam rangka mendukung ketahanan pangan nasional, Polsek jajaran Polres Tabalong turut serta mengawal dan menghadiri kegiatan Penanaman Jagung Serentak Kuartal III Tahun 2025 yang dilaksanakan pada Kamis, 31 Juli 2025, secara serentak di seluruh wilayah Kabupaten Tabalong.
Kegiatan ini dilaksanakan di berbagai kecamatan, mencakup wilayah selatan, tengah, hingga utara, yaitu Kecamatan Banua Lawas, Pugaan, Kelua, Muara Harus, Tanta, Tanjung, Murung Pudak, Bintang Ara, Haruai, Upau, Muara Uya, dan Jaro.
Penanaman dilakukan di lahan milik para anggota kelompok tani yang telah menerima bantuan bibit jagung dari Dinas Pertanian. Salah satu lokasi kegiatan terdapat di Desa Wirang, Kecamatan Haruai, dengan lahan seluas 4 hektare milik Urul Yani, Ketua Kelompok Tani Karya Bangun, yang ditanami bibit jagung pakan jenis hibrida RK 19. Estimasi panen mencapai 20 ton dalam waktu 100 hari atau sekitar akhir Oktober 2025.
Kegiatan ini melibatkan sinergi antara unsur Muspika, kelompok tani, Babinsa dan Bhabinkamtibmas, serta tokoh masyarakat setempat. Para petani mengolah lahan menggunakan handtraktor, dengan sumber air dari tadah hujan dan embung, serta pemupukan menggunakan pupuk NPK bantuan pemerintah.
Kapolres Tabalong AKBP Wahyu Ismoyo J., S.I.K., M.H., M.Tr.Opsla, melalui PS Kasi Humas Polres Tabalong Iptu Joko Sutrisno, menyampaikan bahwa jajaran Polres Tabalong mendukung penuh program ketahanan pangan sebagai bagian dari penguatan stabilitas daerah.
“Polres Tabalong berkomitmen untuk mendukung program penanaman jagung serentak ini sebagai langkah strategis dalam memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kegiatan ini mencerminkan sinergi nyata antara petani, pemerintah, dan aparat keamanan,” ujar Iptu Joko.
“Kami mengapresiasi seluruh Polsek jajaran yang telah berperan aktif dalam pengamanan dan pendampingan kegiatan. Keamanan dan kelancaran dalam program seperti ini menjadi bagian penting dari upaya menjaga stabilitas wilayah,” tambahnya.
Penanaman jagung serentak ini diharapkan tidak hanya meningkatkan produksi pangan di Tabalong, tetapi juga memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat pedesaan serta menumbuhkan semangat kolaborasi antar pihak dalam membangun sektor pertanian yang berkelanjutan.