Polsek Haruai Dukung Ketahanan Pangan, Koordinasi dengan Warga untuk Pengembangan Pekarangan Hortikultura

Tabalong – Dalam upaya mendukung program ketahanan pangan nasional, Polsek Haruai melalui anggotanya, Bripka Sehat Pangestu, melakukan koordinasi langsung dengan warga Desa Catur Karya RT.01, Kecamatan Haruai, Kabupaten Tabalong, pada Minggu (4/5/2025) sekitar pukul 10.30 WITA. Koordinasi ini dilakukan kepada warga atas nama Sopian yang berinisiatif mengelola lahan pekarangan pribadi miliknya untuk ditanami tanaman hortikultura berupa cabai.

Lahan yang akan digarap seluas kurang lebih 10 x 15 meter, berlokasi di Desa Catur Karya, dan dikelola secara mandiri oleh pemilik lahan. Tanaman cabai yang direncanakan akan ditanam menjadi bagian dari upaya berkelanjutan dalam mendukung ketahanan pangan lokal. Namun, saat ini petani menghadapi kendala serangan penyakit tanaman berupa antrak.

Kapolsek Haruai IPDA M. Fajar Saputra, S.H., M.M., menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif warga serta menyatakan komitmen Polsek Haruai untuk terus mendukung kegiatan pertanian masyarakat.

“Kami sangat mengapresiasi semangat warga seperti Pak Sopian dalam mengelola lahan pekarangan untuk pertanian hortikultura. Polsek Haruai akan terus mendorong percepatan pembangunan sektor pertanian dan siap membantu serta berkolaborasi dengan kelompok-kelompok tani di wilayah Haruai,” ujar Kapolsek.

Sementara itu, Kapolres Tabalong AKBP Wahyu Ismoyo J., S.I.K., M.H., M.Tr.Opsla., melalui Kasi Humas Polres Tabalong Iptu Joko Sutrisno, juga memberikan tanggapannya terkait kegiatan tersebut.

“Program ketahanan pangan adalah salah satu prioritas pemerintah yang sangat relevan dengan kebutuhan masyarakat. Kami dari Polres Tabalong sangat mendukung langkah-langkah positif seperti yang dilakukan Polsek Haruai dalam membina masyarakat agar mampu mandiri dalam mengelola sumber pangan secara berkelanjutan,” ucapnya.

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan yang dilakukan setiap selesai masa panen. Polsek Haruai berharap kegiatan serupa dapat terus dikembangkan di wilayah lainnya sebagai bentuk kolaborasi nyata dalam menjaga ketahanan pangan daerah.