Polda Kalsel – Polres Tabalong – Apel gelar pasukan operasi kewilayahan Keselamatan Intan 2025 dilaksanakan dihalaman Polres Tabalong pada Senin ( 10/02/2025) pagi.
Apel gelar pasukan ini dilaksanakan sebagai bentuk kesiapan personel dan sarana pendukung lainnya, dengan harapan bahwa pelaksanaan operasi dapat berjalan secara optimal, mencapai sasaran, dan memperoleh hasil yang maksimal sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
Bertindak selaku pimpinan Apel yaitu Kabag ops Polres Tabalong Kompol Hasanuddin, S.H yang turut dihadiri oleh perwakilan forkopimda Tabalong, para pejabat utama Polres Tabalong , para Kapolsek jajaran serta peserta apel yang terdiri dari barisan Personil Polres Tabalong, Dishub Kabupaten Tabalong , Satpol PP dan damkar Kabupaten Tabalong, Batalyon C Satbrimob Polda Kalsel dan Kodim 1008 Tabalong ,
Dalam amanat Kapolda Kalsel yang dibacakan oleh pimpinan apel, bahwa saat ini dinamika permasalahan di bidang lalu lintas, serta pertumbuhan sektor transportasi, berkembang dengan sangat pesat. Konsekuensinya, terjadi peningkatan jumlah penduduk yang memanfaatkan moda transportasi sebagai sarana mobilitas dan aktivitas sehari-hari, yang pada gilirannya menyebabkan lonjakan jumlah kendaraan bermotor. Namun, perkembangan tersebut tidak diimbangi dengan pembangunan infrastruktur, khususnya jalan, yang mengakibatkan berbagai persoalan seperti kepadatan dan kemacetan lalu lintas, serta insiden lakalantas yang masih terjadi di wilayah Kalimantan Selatan.
Kecelakaan lalulintas sebagai suatu fenomena yang tentunya tidak kita inginkan bersama, sering kali berakibat fatal. Kejadian ini tidak hanya merugikan nyawa dan keselamatan jiwa, tetapi juga membawa dampak materiil yang signifikan.
Sebagai informasi, jumlah kecelakaan lalu lintas di kalimantan selatan pada tahun 2024 mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun 2023. Berdasarkan data yang dihimpun oleh Ditlantas Polda Kalsel, pada tahun 2023 tercatat sebanyak 921 kasus, sedangkan pada tahun 2024 jumlahnya meningkat menjadi 936 kasus. Meskipun demikian, angka fatalitas pada tahun 2023 tercatat sebanyak 391 korban meninggal dunia,
Dan pada tahun 2024 jumlahnya berkurang menjadi 364 korban meninggal dunia. Walaupun terjadi penurunan jumlah korban jiwa pada tahun 2024, setiap kehilangan nyawa akibat kecelakaan lalu lintas tetap merupakan sebuah peristiwa yang sangat kita sesali.
Sehubungan dengan hal tersebut, Polri bersama Pemerintah, Stakeholder, serta pemangku kepentingan lainnya, memiliki tanggung jawab untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat terhadap aturan lalu lintas.
Operasi kepolisian kewilayahan “keselamatan intan-2025” ini akan dilaksanakan selama 14 (empat belas) hari, dimulai tanggal 10 hingga 23 februari 2025, secara serentak di seluruh jajaran Polda Kalimantan Selatan.
Untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, operasi ini akan menitikberatkan pada kegiatan preemtif dan preventif melalui imbauan edukatif dan persuasif, serta penindakan terhadap pelanggaran lalu lintas. Melalui penyelenggaraan operasi “Keselamatan Intan- 2025”, diharapkan dapat tercapai beberapa tujuan penting, antara lain Menekan angka kecelakaan lalu lintas dengan mengurangi jumlah kecelakaan, fatalitas, dan korban akibat pelanggaran lalu lintas, Penegakan hukum terhadap pelanggaran lalu lintas yang berpotensi menyebabkan kecelakaan, seperti melawan arus, Tidak menggunakan helm, melebihi batas kecepatan, atau berkendara di bawah pengaruh alkohol/narkoba, Memberikan edukasi dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya keselamatan berlalu lintas melalui sosialisasi dan kampanye keselamatan, Mengawasi titik-titik rawan kecelakaan dan pelanggaran dengan patroli serta tilang elektronik (ETLE) dan Pengaturan lalu lintas agar lebih tertib, terutama di daerah rawan macet dan kecelakaan.(*)