Polda Kalsel – Polres Tabalong, Selasa, 21 Januari 2025, dua lokasi di Kabupaten Tabalong, yaitu Desa Kasiau, Kecamatan Murung Pudak, dan Kebun Replanting Sawit PT. AAL 1 Blok Charlie 11 Desa Mahe Seberang, Kecamatan Tanjung, menjadi bagian dari program nasional penanaman jagung serentak seluas 1 juta hektar. Kegiatan ini merupakan kerja sama antara Polri, Kementerian Pertanian, GAPKI, sektor kehutanan, pihak swasta, dan kelompok tani untuk mendukung target swasembada pangan tahun 2025.
Di Desa Kasiau, acara dimulai pada pukul 08.00 WITA dengan luas lahan 1,5 hektar yang dikelola Dinas Lingkungan Hidup Tabalong. Sebanyak 22 kg bibit jagung ditanam di lahan pinjam pakai milik pemerintah. Bibit ini diperkirakan dapat dipanen dalam waktu tiga bulan, yaitu pada April 2025, untuk memenuhi kebutuhan pakan ternak. Acara ini dihadiri oleh Pj. Sekda Tabalong Drs. H. Nanang Mulkani, M.Si., Ketua DPRD Tabalong Riza Fahlipi, S.M., M.M., Kapolres Tabalong AKBP Wahyu Ismoyo Jayawardana, S.I.K., M.H., M.Tr.Opsla., serta perwakilan Forkopimda dan kelompok tani. Kegiatan ini juga terhubung melalui Zoom Meeting dengan Menteri Pertanian RI, Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, M.P., dan Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., yang secara simbolis memimpin program di tingkat nasional.
Di lokasi kedua, Kebun Replanting Sawit PT. AAL 1 Blok Charlie 11, kegiatan berlangsung pada pukul 11.00 WITA dengan luas lahan 30 hektar milik PT. AAL 1 yang ditanam secara bertahap, Bibit jagung yang ditanam adalah varietas unggul bermerk Paus Biru, yang memiliki potensi hasil tinggi, tahan penyakit, dan cocok untuk segala musim. Diharapkan, satu hektar lahan dapat menghasilkan hingga 10 ton jagung pipilan kering.
Kapolres Tabalong AKBP Wahyu Ismoyo Jayawardana dilokasi menyampaikan bahwa kegiatan penanaman jagung serentak ini bukan hanya tentang mendukung swasembada pangan nasional, tetapi juga memiliki dampak langsung pada penguatan ekonomi masyarakat lokal. “Kami melihat program ini sebagai langkah strategis untuk meningkatkan ketahanan pangan sekaligus membuka peluang ekonomi baru bagi petani lokal. Selain itu, kegiatan ini menunjukkan sinergi yang baik antara Polri, pemerintah daerah, dan sektor swasta dalam membangun kesejahteraan bersama,” ujar Kapolres.
Kapolres juga menekankan pentingnya keberlanjutan program ini. “Keberhasilan program ini tidak hanya ditentukan dari penanaman, tetapi juga bagaimana hasilnya dapat dikelola dengan baik, mulai dari distribusi hingga penggunaannya, sehingga benar-benar memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat,” lanjutnya.
Kapolres berharap kolaborasi lintas sektor seperti ini dapat terus ditingkatkan untuk mendukung berbagai program nasional yang bermanfaat bagi masyarakat. “Polres Tabalong akan terus mendukung penuh setiap upaya yang membawa dampak positif bagi warga, terutama dalam mendukung ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.