Polisi Cinta Petani: Lahan Kosong Disulap Menjadi Perkebunan Hortikultura di Desa Maburai


Polda Kalsel, Polres Tabalong, Polsek Murung Pudak. Kalimantan Selatan. 18 Februari 2025 – Sebuah lahan kosong yang sebelumnya terbengkalai kini telah disulap menjadi perkebunan hortikultura yang produktif. Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Swasembada Ketahanan Pangan Nasional yang diinisiasi oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.

Pada hari ini, Selasa (18/02/2025) pukul 09.00 WITA, bertempat di lahan milik Bapak Sutrisno yang berlokasi di Jl. Dam RT.01, Desa Maburai, Kecamatan Murung Pudak, Kabupaten Tabalong, telah dilaksanakan kegiatan sambang sekaligus koordinasi oleh Bhabinkamtibmas Maburai, AIPTU Suroso, S.Sos. Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan pengecekan terhadap lahan hortikultura milik warga binaan serta menyampaikan program ketahanan pangan nasional.

Dulunya lahan tersebut tidak terkelola dengan baik, namun kini telah dimanfaatkan secara optimal oleh Bapak Sutrisno beserta istri dengan menanam berbagai jenis tanaman hortikultura. Adapun hasil dari kegiatan sambang dan koordinasi tersebut bahwa lahan seluas kurang lebih 2.500 m² yang merupakan lahan milik PT. Adaro Indonesia kini telah dikelola oleh Bapak Sutrisno untuk ditanami berbagai jenis tanaman hortikultura. Saat ini, sekitar 1.500 m² dari lahan tersebut telah ditanami cabai dan tomat dengan masa tanam selama tiga bulan. Selain itu, sekitar 1.000 m² lainnya ditanami singkong (ketela kayu) yang diharapkan dapat meningkatkan ketahanan pangan di wilayah tersebut.

Kegiatan sambang dan koordinasi yang berlangsung hingga pukul 10.00 WITA ini berjalan dengan aman dan lancar. Dalam kesempatan tersebut, AIPTU Suroso juga mengimbau kepada warga agar dapat memanfaatkan lahan pekarangan mereka yang masih kosong untuk mendukung program ketahanan pangan nasional.

Dengan adanya pemanfaatan lahan kosong menjadi perkebunan hortikultura ini, diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya ketahanan pangan dan turut berkontribusi dalam menjaga stabilitas pangan nasional.