Polda Kalsel – Polres Tabalong – Di tengah upaya mendukung Program Swasembada Ketahanan Pangan Nasional yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto, para petani di Kecamatan Pugaan terus berjuang menghadapi tantangan pertanian, terutama akibat cuaca yang tidak menentu. Salah satu contoh adalah lahan perkebunan milik Siswanto, warga RT 03 Desa Pugaan Kabupaten Tabalong Kalimantan Selatan, yang tengah membudidayakan tomat jenis Gustafe F1 di lahan seluas 2 borongan (2x17m x 17m).
Sabtu (8/2/2025) pagi, anggota Polsek Pugaan Bripka Anton H melakukan sambang ke lahan pertanian tersebut guna meninjau perkembangan tanaman serta mendukung program ketahanan pangan di wilayah setempat. Dalam kunjungan itu, ia juga berkoordinasi dengan petani terkait kondisi lahan dan potensi pemanfaatan lahan kosong yang belum digarap.
Salah satu kendala utama yang dihadapi petani saat ini adalah perubahan cuaca ekstrem. Musim pancaroba dengan pola hujan dan panas yang sulit diprediksi sering kali menyebabkan tanaman layu dan mengurangi hasil panen.
“Kalau panas berlebihan, daun cepat menguning dan buah rentan busuk. Tapi kalau hujan terus-menerus, tanah jadi terlalu lembab dan bisa memicu jamur. Ini yang jadi tantangan utama kami,” ungkap Siswanto, pemilik lahan.
Kapolsek Pugaan, IPDA Abu Hurairoh, menyatakan bahwa pendampingan terhadap petani menjadi bagian dari peran kepolisian dalam menjaga stabilitas pangan dan kesejahteraan masyarakat.
“Kami memahami bahwa cuaca ekstrem adalah tantangan besar bagi petani. Oleh karena itu, kami mendorong mereka untuk mulai menerapkan teknik pertanian adaptif, seperti penggunaan mulsa, pemilihan varietas tahan cuaca, dan pengaturan pola tanam agar tidak bergantung pada satu musim saja,” jelasnya.
IPDA Abu Hurairoh juga menambahkan bahwa pihaknya akan terus berkoordinasi dengan instansi terkait untuk membantu petani mendapatkan akses informasi dan solusi pertanian yang lebih efektif.
Kapolres Tabalong, AKBP Wahyu Ismoyo J., S.I.K., M.H., M.Tr.Opsla, melalui Kasi Humas Iptu Joko Sutrisno, menekankan bahwa petani adalah garda terdepan dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional.
“Kami sangat mengapresiasi upaya para petani yang tetap berjuang di tengah tantangan cuaca. Pertanian tidak hanya soal produksi pangan, tetapi juga menjadi faktor penting dalam menjaga stabilitas ekonomi daerah. Kami berharap ada lebih banyak dukungan dari berbagai pihak untuk membantu petani menghadapi tantangan ini,” ujarnya.
Melalui sinergi antara masyarakat, kepolisian, dan pemerintah, diharapkan program ketahanan pangan dapat terus berkembang dan membawa manfaat yang lebih luas bagi kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Tabalong.