Polda Kalsel – Polres Tabalong, 12 Januari 2025 – Dalam rangka mendukung Program Swasembada Ketahanan Pangan Nasional yang diinisiasi Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, Polsek Muara Uya melaksanakan kegiatan sambang ke lokasi pertanian hortikultura di Desa Palapi, Kecamatan Muara Uya, Kabupaten Tabalong. Kegiatan ini dipimpin oleh PS Kanit Binmas Polsek Muara Uya, Aiptu Fredy Rusbana.
Lahan hortikultura seluas 5.000 meter persegi milik Bahrudin, warga Desa Palapi RT 03, ditanami berbagai jenis tanaman seperti cabai, seledri, terong, dan kangkung. Menurut Bahrudin, hasil panen dari lahan ini akan digunakan untuk konsumsi pribadi dan dijual ke pasar lokal. Meskipun cuaca saat ini mendukung karena curah hujan yang cukup, kendala utama yang dihadapi adalah kurangnya akses terhadap pupuk bersubsidi.
Kapolsek Muara Uya, Iptu Ahmad Saleh, S.AP., M.H., mengapresiasi inisiatif warga yang memanfaatkan lahan luas untuk mendukung ketahanan pangan. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara Polri, masyarakat, dan instansi terkait untuk mengatasi kendala yang dihadapi petani.
“Kami berkomitmen untuk membantu petani, seperti Pak Bahrudin, yang telah berkontribusi besar terhadap ketahanan pangan di wilayah ini. Kami akan menjembatani kebutuhan mereka, terutama terkait pupuk bersubsidi, dengan instansi pemerintah terkait,” ungkap Iptu Ahmad Saleh.
Senada dengan itu, Kapolres Tabalong, AKBP Wahyu Ismoyo J., S.I.K., M.H., M.Tr.Opsla, melalui Kasi Humas Iptu Joko Sutrisno, menekankan pentingnya peran Polri dalam mendukung program pemerintah di sektor pangan.
“Ketahanan pangan adalah tanggung jawab bersama. Polres Tabalong terus berupaya mendampingi petani untuk mengatasi kendala yang mereka hadapi, baik dalam hal akses pupuk, pemasaran hasil panen, maupun edukasi pertanian. Kami berharap langkah ini dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.
Dengan adanya dukungan dan perhatian dari Polri, diharapkan petani di wilayah Kecamatan Muara Uya dapat terus produktif dan berkontribusi dalam memperkuat ketahanan pangan nasional. Hambatan seperti keterbatasan pupuk bersubsidi menjadi perhatian serius yang akan dikoordinasikan lebih lanjut dengan pihak-pihak terkait.
