Polda Kalsel – Polres Tabalong, 17 Februari 2025 – Siapa bilang lahan sempit tak bisa menghasilkan? Di Kelurahan Belimbing Raya, Kecamatan Murung Pudak, pekarangan kecil justru menjadi sumber pangan yang kaya manfaat. Hal ini terungkap saat Bhabinkamtibmas Polsek Murung Pudak, Kalimantan Selatan Brigpol Yuan Aditya P., melakukan koordinasi dan pendampingan kepada warga dalam mendukung program ketahanan pangan nasional.
Salah satu warga, Budhy Riano, memanfaatkan pekarangan rumah seluas 6 meter persegi untuk menanam cabai dan seledri. Meski terbilang kecil, kebun mini ini telah menjadi sumber bumbu dapur sekaligus penghemat pengeluaran rumah tangga. Selain itu, hasil panennya juga memiliki potensi untuk dijual ke pasar lokal jika dikelola lebih maksimal.
Kapolsek Murung Pudak, Iptu Heri Siswoyo, S.H., mengapresiasi inisiatif warganya yang telah memanfaatkan pekarangan sebagai lahan produktif. “Kami ingin mengedukasi masyarakat bahwa ketahanan pangan bisa dimulai dari lingkungan terkecil, yaitu rumah sendiri. Dengan pekarangan yang dikelola baik, bukan hanya kebutuhan pribadi yang terpenuhi, tetapi juga bisa menjadi peluang usaha,” ujarnya.
Tak hanya itu, pendampingan yang dilakukan oleh Polsek Murung Pudak ini juga bertujuan untuk memetakan potensi pertanian di setiap wilayah binaan. Bhabinkamtibmas aktif berperan dalam memotivasi warga agar lebih inovatif dalam mengembangkan pertanian rumahan.
Kapolres Tabalong, AKBP Wahyu Ismoyo J., S.I.K., M.H., M.Tr.Opsla, melalui Kasi Humas Iptu Joko Sutrisno, menekankan pentingnya keterlibatan berbagai pihak dalam mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan. “Ketahanan pangan bukan hanya tugas pemerintah, tapi juga tanggung jawab bersama. Langkah Polsek Murung Pudak ini membuktikan bahwa sinergi antara kepolisian dan masyarakat dapat menciptakan dampak positif yang nyata,” ungkapnya.
Dengan semakin banyak warga yang sadar akan pentingnya memanfaatkan pekarangan sebagai sumber pangan, Murung Pudak berpotensi menjadi contoh daerah yang mandiri dan tidak bergantung pada pasokan luar. Siapa sangka, dari lahan kecil, bisa lahir ketahanan pangan yang besar!
