Kanit Binmas Polsek Murung Pudak Kunjungi pertanian hortikultura milik warga, ini keluhan petani

Polda Kalsel – Polres Tabalong – Rabu, 13 November 2024, di lahan pertanian hortikultura milik Bapak Suratman yang berlokasi di Jalan Kadaman, Desa Kapar RT.10, Kecamatan Murung Pudak, Kabupaten Tabalong, dilaksanakan kegiatan kunjungan dan koordinasi oleh Bhabinkamtibmas Desa Kapar. Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Asta Cita Presiden RI yang bertujuan mendukung ketahanan pangan di wilayah Kecamatan Murung Pudak.

Kegiatan kunjungan ini dilakukan oleh Kanit Binmas Polsek Murung Pudak Aiptu Ari Buana bersama Bhabinkamtibmas Desa Kapar Bripka Rifan Suwardi. Mereka berkoordinasi dengan petani sayuran hortikultura, Bapak Suratman, untuk mendukung program swasembada pangan nasional yang dicanangkan oleh Presiden Republik Indonesia.

Dari hasil kunjungan, diketahui bahwa lahan hortikultura milik Bapak Suratman seluas 1,8 hektar (18.000 m²) ditanami berbagai jenis sayuran, seperti tomat (6.000 m²), lombok (2.000 m²), timun (3.000 m²), melon (2.000 m²), dan daun bawang (2.000 m²). Beberapa tanaman telah memasuki masa panen, dengan tomat yang berusia dua bulan diperkirakan panen tiga minggu lagi dan lombok yang berusia tiga bulan dipanen dua kali seminggu. Tanaman lainnya seperti timun, melon, dan daun bawang juga akan panen dalam beberapa bulan mendatang.

Sistem pengolahan lahan dilakukan menggunakan traktor tangan, sedangkan untuk pengairan bergantung pada tadah hujan. Dalam proses budidaya, Suratman mempekerjakan tetangga sekitar dengan upah harian sebesar Rp130.000 per orang. Untuk pemasaran hasil panen, jika mencapai skala besar (500-1.000 kg), produk biasanya dikirim ke pasar hortikultura di Kabupaten Barabai. Namun, untuk panen di bawah 500 kg, hasilnya dijual kepada pedagang sayur di wilayah Kabupaten Tabalong.

Namun, beberapa kendala masih dihadapi para petani, antara lain keterbatasan pupuk bersubsidi yang belum diterima sejak Februari 2024 hingga saat ini. Harga pupuk nonsubsidi yang tinggi juga menjadi beban, dengan harga pupuk SP nonsubsidi mencapai Rp600.000 per 50 kg, jauh di atas harga pupuk bersubsidi Rp130.000 per 50 kg. Banyak petani harus membeli pupuk secara kredit di toko, dengan pembayaran setelah panen, yang berakibat harga empat kali lipat lebih mahal dari harga subsidi.

Kapolsek Murung Pudak, Iptu Heri Siswoyo, S.H., menegaskan pentingnya dukungan kepada para petani dalam mencapai ketahanan pangan. “Kunjungan ini tidak hanya sebagai bentuk dukungan keamanan, tetapi juga untuk memastikan para petani memiliki akses yang lebih baik terhadap sarana produksi. Kami akan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk membantu menyelesaikan masalah pupuk bersubsidi ini,” ujarnya.

Sementara itu, Kapolres Tabalong, AKBP Wahyu Ismoyo J., S.I.K., M.H., M.Tr.Opsla, melalui PS Kasi Humas Polres Tabalong Iptu Joko Sutrisno, berharap agar kunjungan semacam ini dapat mempererat sinergi antara kepolisian dan para petani dalam mendukung ketahanan pangan. “Kami berharap program ini dapat memberikan dampak positif bagi kesejahteraan petani. Kepolisian siap mendukung stabilitas dan ketahanan pangan di Kabupaten Tabalong agar daerah ini semakin tangguh dan mandiri dalam bidang pangan,” ungkapnya.

Dengan adanya kunjungan ini, diharapkan permasalahan yang dihadapi petani hortikultura di Desa Kapar dapat segera diatasi, sehingga program ketahanan pangan nasional dapat berjalan optimal dan meningkatkan kesejahteraan petani di Kabupaten Tabalong.(*)