Polda Kalsel – Polres Tabalong – Perubahan cuaca yang tidak menentu saat musim pancaroba menjadi tantangan bagi petani cabai di Kecamatan Pugaan, Kabupaten Tabalong. Serangan penyakit antraks pada tanaman cabai semakin mengkhawatirkan, sementara harga cabai Tanjung yang saat ini berada di kisaran Rp. 55.000 per kg menjadi harapan bagi petani untuk tetap mendapatkan keuntungan.
Menanggapi situasi ini, anggota Polsek Pugaan, Aiptu Kusnadi, melaksanakan sambang ke lahan pertanian di Desa Pugaan pada Kamis (06/02/2025). Kunjungan ini merupakan bagian dari Program Swasembada Ketahanan Pangan Nasional yang digagas oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, sekaligus sebagai bentuk dukungan Polri terhadap sektor pertanian.
Dalam kunjungan tersebut, Aiptu Kusnadi meninjau lahan milik Ridwan, seorang petani cabai yang saat ini sedang memasuki masa panen. Lahan seluas sekitar 4 borongan (1x17m x17m) telah digarap untuk menanam cabai Tanjung, namun serangan penyakit akibat perubahan cuaca menjadi kendala utama bagi petani. Selain itu, Polsek Pugaan juga berkoordinasi terkait pemanfaatan lahan kosong yang belum produktif.
Kapolsek Pugaan, IPDA Abu Hurairoh, menegaskan bahwa pertanian adalah bagian penting dalam mendukung ketahanan pangan nasional, sehingga Polri memiliki peran untuk memberikan pendampingan dan menciptakan kondisi yang kondusif bagi para petani.
“Kami memahami bahwa cuaca yang tidak menentu menjadi tantangan besar bagi petani cabai. Oleh karena itu, kami siap berkoordinasi dengan dinas terkait agar ada solusi dan pendampingan bagi petani yang terdampak. Harapan kami, petani tetap semangat dan terus mengembangkan pertanian mereka,” ujar IPDA Abu Hurairoh.
Sementara itu, Kapolres Tabalong AKBP Wahyu Ismoyo J., S.I.K., M.H., M.Tr.Opsla melalui Kasi Humas Iptu Joko Sutrisno menyampaikan bahwa kepolisian tidak hanya hadir dalam aspek keamanan, tetapi juga turut serta dalam mendukung sektor pertanian yang menjadi sumber penghidupan banyak masyarakat.
“Polri hadir bukan hanya untuk menjaga keamanan, tetapi juga mendukung kesejahteraan masyarakat. Kami mengajak petani untuk tidak ragu melaporkan kendala di lapangan, termasuk potensi gangguan keamanan di sekitar area pertanian, agar produksi dan distribusi hasil tani tetap lancar,” ujar Iptu Joko Sutrisno.
Dengan adanya sinergi antara petani dan kepolisian, diharapkan produksi cabai di Kecamatan Pugaan tetap stabil meskipun menghadapi tantangan cuaca. Selain itu, pemanfaatan lahan kosong yang belum produktif juga menjadi peluang dalam meningkatkan produksi pertanian di wilayah tersebut.