Fluktuasi Harga Kacang Tanah Jadi Tantangan Petani di Jaro, Polsek Dorong Solusi

Polda Kalsel – Polres Tabalong, 5 Februari 2025 – Petani di Desa Teratau, Kecamatan Jaro, terus berperan aktif dalam mendukung Program Swasembada Ketahanan Pangan Nasional dengan menanam kacang tanah di lahan seluas 279 m². Salah satu petani, Ibu Rusiana, telah memanen hasil tanamnya, tetapi menghadapi kendala utama dalam fluktuasi harga yang kerap berubah-ubah di pasaran.

Guna menindaklanjuti hal tersebut, Penggerak Pekarangan Bergizi Desa Teratau, Aipda Syaiful Wasyik, melakukan koordinasi dan pendampingan untuk membantu petani dalam mencari solusi terkait pemasaran dan harga jual yang lebih stabil.

Kapolsek Jaro, Iptu Adi Lesmono, S.H, menekankan pentingnya strategi pemasaran yang lebih baik agar petani tidak merugi akibat harga yang tidak menentu. “Kami melihat langsung bagaimana petani telah berusaha keras, tetapi kendala harga yang fluktuatif membuat mereka sulit merencanakan usaha. Kami akan berkoordinasi dengan instansi terkait agar ada solusi yang lebih berpihak pada petani,” ujarnya.

Senada dengan hal tersebut, Kapolres Tabalong AKBP Wahyu Ismoyo J., S.I.K., M.H., M.Tr.Opsla, melalui Kasi Humas Iptu Joko Sutrisno, menegaskan bahwa kepolisian tidak hanya bertugas menjaga keamanan, tetapi juga mendukung kesejahteraan masyarakat melalui berbagai program. “Kami berharap adanya kebijakan yang membantu petani mendapatkan harga yang lebih stabil, baik melalui kerja sama dengan koperasi, pasar, maupun stakeholder lainnya,” ungkapnya.

Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, petani kacang tanah di Jaro diharapkan tidak hanya mampu mempertahankan produksinya tetapi juga mendapatkan keuntungan yang lebih layak, sehingga ketahanan pangan dapat berjalan seiring dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat.