Polda Kalsel, Polres Tabalong, Polsek Jaro – Upaya pemerintah dalam menciptakan ketahanan pangan Nasional tentunya dilatar belakangi beragam faktor baik faktor global maupun Nasional. Distribusi bahan pangan dan energi yang mengalami hambatan dengan terjadinya ketegangan politik di beberapa negara, perubahan iklim global yang ekstrim menyebabkan gagal panen untuk berbagai komoditi pangan sangat berpengaruh terhadap ketahanan pangan Nasional.
Untuk mengurangi ketergantungan Import bahan pangan sebagai cadangan pangan Nasional, upaya penciptaan ketahanan pangan ini melibatkan berbagai kementrian dan lembaga serta kerjasama dengan sektor swasta.
Menilik hal ini, Kapolres Tabalong AKBP Wahyu Ismoyo J., S.I.K., M.H., M.Tr.Opsla., memberikan arahan dan atensi kepada seluruh jajaran Polsek untuk melakukan upaya strategis dengan kolaborasi bersama Dinas Pertanian dan aparatur setempat. “Polres Tabalong siap mendukung program ketahanan pangan ini melalui upaya-upaya yang dilakukan oleh seluruh jajaran untuk mendinamisir dan memotivasi seluruh elemen masyarakat, memberikan perlindungan dan pengamanan aktifitas distribusi bahan pangan, penyaluran pupuk dan obat-obatan subsidi. Polri akan melakukan tindakan tegas dan terukur apabila terjadi praktik penyalahgunaan pupuk dan obat-obatan subsidi, penimbunan bahan pangan dan perbuatan melawan hukum dalam pendistribusian bahan pangan” tegas Kapolres.
Sebagai tindak lanjut arahan Kapolres Tabalong, Kapolsek Jaro IPTU Adi Lesmono, S.H. telah melakukan kerjasama dan koordinasi dengan aparatur pemerintah Kecamatan maupun Desa dan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) kec. Jaro. Sebagai upaya awal, Kapolsek Jaro melakukan tinjauan lapangan ke beberapa kelompok petani yang ada di wilayah Jaro.
Dari tinjauan ini terdapat Luas lahan produktif pertanian diwilayah kec. Jaro 1.185 Ha dan diharapkan menghasilkan panen sebanyak 6.700 ton padi, dengan dukungan alat pertanian Rotari 10 unit, Traktor Bajak 110 unit serta dukungan pupuk dari Kementrian Pertanian sebanyak 64 ton.
Pada kesempatan itu pula Kapolsek Jaro melakukan dialog untuk mengetahui kendala dan hambatan yang dialami oleh para petani penggarap yang secara berkelanjutan akan disampaikan kepada pimpinan atas Polri. Jelasnya (*)