Tabalong – Sebagai bagian dari program ketahanan pangan nasional dalam bentuk swasembada pangan tahun 2025, kegiatan Penanaman Jagung Serentak Kuartal III dilaksanakan pada Kamis, 31 Juli 2025, di berbagai wilayah Kabupaten Tabalong, termasuk di Desa Uwie RT 11, Kecamatan Muara Uya.
Acara dimulai pukul 09.30 WITA dan dihadiri oleh unsur Muspika Kecamatan Muara Uya, seperti Camat Muara Uya Aidy Risyawal, S.STP., M.Sos., Kapolsek Muara Uya IPDA Rahmadi, S.H., Danramil diwakili Babinsa Sertu Syaiful B., Kepala PPL, Kepala Desa Uwie Sutrisno, serta kelompok tani “Sumber Harapan” dan masyarakat setempat.
Lahan yang digunakan merupakan milik pribadi yang tergabung dalam kelompok tani, dengan luas 2 hektare, ditanami bibit jagung pakan jenis hibrida RK 19 bantuan dari Dinas Pertanian. Estimasi panen diperkirakan mencapai 13 ton dalam kurun 120 hari atau sekitar 30 November 2025.
Kapolsek Muara Uya IPDA Rahmadi, S.H. menyatakan bahwa pihaknya mendukung penuh program ketahanan pangan dan siap bersinergi dengan seluruh elemen masyarakat.
“Kegiatan ini sangat penting untuk memperkuat ketahanan pangan dan ketahanan wilayah. Kami dari Polsek Muara Uya akan terus hadir dalam setiap langkah pemberdayaan masyarakat, termasuk di sektor pertanian,” ujar IPDA Rahmadi.
Sementara itu, Kapolres Tabalong AKBP Wahyu Ismoyo J., S.I.K., M.H., M.Tr.Opsla melalui PS Kasi Humas Polres Tabalong Iptu Joko Sutrisno menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya penanaman jagung serentak di berbagai kecamatan, termasuk Muara Uya.
“Polres Tabalong dan jajaran Polsek siap mendukung program-program strategis pemerintah, termasuk dalam mewujudkan swasembada pangan. Penanaman jagung serentak ini menjadi wujud nyata kolaborasi antara aparat, pemerintah, dan masyarakat dalam membangun ketahanan ekonomi daerah,” ungkap Iptu Joko.
Penanaman dilakukan secara simbolis oleh para undangan, disertai doa bersama dan dokumentasi kegiatan. Pengolahan lahan menggunakan handtraktor, sistem tanam monokultur, dan sumber air dari tadah hujan serta sumur bor. Pemupukan mengandalkan pupuk NPK dan pupuk kandang.
Dengan semangat gotong royong dan sinergi antar instansi, kegiatan ini diharapkan tidak hanya meningkatkan produksi pangan tetapi juga mempererat hubungan antara aparat keamanan dan masyarakat dalam menjaga stabilitas daerah.