Polda Kalsel – Polres Tabalong – Sebuah peternakan sederhana di Desa Takulat, Kecamatan Kelua, menjadi bagian dari perjuangan besar menuju ketahanan pangan nasional. Pada Senin (17/2/2025), Bhabinkamtibmas setempat, Aipda Ade L. Saragih dan Bripka Alpian Noor, turun langsung ke lapangan untuk berkoordinasi dengan peternak lokal dalam mendukung program ketahanan pangan yang dicanangkan pemerintah.
Salah satu peternak yang disambangi adalah H. Anang, pemilik lahan 5×10 meter yang mengelola 25 ekor sapi dengan modal pribadi. Dalam kunjungan tersebut, terungkap berbagai tantangan yang dihadapi, terutama terkait ketersediaan pakan ternak, yang menjadi faktor utama dalam keberlangsungan usaha peternakan.
“Kami siap mendukung program ketahanan pangan ini, tetapi kendala utama kami adalah pakan. Jika ada bantuan dari pemerintah, terutama dalam bentuk subsidi atau akses pakan berkualitas, tentu usaha peternakan akan lebih berkembang,” ungkap H. Anang.
Kapolsek Kelua, Iptu Gunawan AS, yang menyoroti pentingnya sinergi antara peternak dan pemerintah dalam mewujudkan swasembada daging, menegaskan bahwa dukungan kepada peternak harus lebih konkret.
“Peternak seperti H. Anang adalah pahlawan pangan di daerah kita. Mereka bukan hanya berusaha memenuhi kebutuhan sendiri, tetapi juga berkontribusi pada pasokan daging lokal. Kami berharap ada perhatian lebih dari pihak terkait agar kendala seperti pakan ternak bisa teratasi,” ujar Iptu Gunawan.
Sementara itu, Kapolres Tabalong, AKBP Wahyu Ismoyo J., S.I.K., M.H., M.Tr.Opsla, melalui Kasi Humas Iptu Joko Sutrisno, menegaskan bahwa Polri siap mendukung program ketahanan pangan dengan pendekatan berbasis keamanan dan kesejahteraan masyarakat.
“Ketahanan pangan bukan hanya soal produksi, tetapi juga distribusi dan stabilitas. Kami akan terus mendampingi peternak, memastikan lingkungan usahanya aman dan mendukung keberlanjutan program ini demi kesejahteraan bersama,” tegasnya.
Dengan pemasaran yang sudah berjalan baik—menjual sapi per ekor dan daging ke pasar—peternakan di Desa Takulat berpotensi menjadi contoh keberhasilan di sektor peternakan lokal. Namun, untuk menjadikan ketahanan pangan lebih dari sekadar wacana, dukungan terhadap peternak kecil harus menjadi prioritas.
Kisah H. Anang dan peternak lainnya adalah bukti bahwa swasembada pangan bisa dimulai dari langkah kecil, dari kandang-kandang sederhana yang menyimpan harapan besar bagi Indonesia.