Tabalong – Dalam rangka mendukung program swasembada pangan tahun 2025, Bagian Sumber Daya Manusia (Bag SDM) Polres Tabalong melaksanakan kegiatan pendataan perkembangan tanaman jagung di sejumlah wilayah Kabupaten Tabalong, Selasa (23/12/25) pagi.
Pendataan dilakukan di beberapa desa dan kecamatan dengan hasil yang beragam. Di Desa Kasiau RT. 07 Kecamatan Murung Pudak, lahan jagung milik Poktan Mekarsari telah ditanami seluas 3 hektare dengan tanggal tanam 8 Oktober 2025. Saat ini umur tanaman sekitar 50 hari dan pertumbuhan jagung terpantau baik.
Sementara itu, di Desa Simpung Layung Kecamatan Muara Uya, Poktan Lumbung Rezeki telah menanam jagung seluas 4 hektare pada 13 November 2025. Perkembangan tanaman terpantau agak terhambat akibat curah hujan yang cukup tinggi. Di Desa Uwie Kecamatan Muara Uya, lahan seluas 2 hektare yang ditanami sejak 20 Agustus 2025 kini telah memasuki masa panen.
Pendataan juga dilakukan di Desa Kembang Kuning Kecamatan Haruai, tepatnya di lahan Poktan Kayuh Baimbai seluas 1 hektare dengan tanggal tanam 25 Agustus 2025, yang telah dipanen pada Jumat (19/12/25). Di Desa Bongkang Kecamatan Haruai, Poktan Karya Makmur menanam jagung seluas 2 hektare sejak 10 September 2025 dan telah dipanen pada 10 Desember 2025.
Di Desa Lumbang Kecamatan Muara Uya, lahan jagung milik Pondok Pesantren Nurul Islam Litta faqquh Wal Irsyad seluas 1 hektare yang ditanam pada 10 September 2025 kini berusia sekitar 83 hari dan pertumbuhannya terpantau baik. Selanjutnya, di Desa Habau Kecamatan Banua Lawas, lahan jagung Pondok Pesantren Habibburrahman seluas 0,3 hektare yang ditanam pada 8 Oktober 2025 telah dipanen pada 11 Desember 2025.
Untuk Desa Walangkir Kecamatan Tanta, lahan jagung seluas 2 hektare yang ditanam pada 8 Oktober 2025 menunjukkan pertumbuhan yang tidak merata. Sebagian tanaman tidak tumbuh dan sebagian lainnya terserang hama ulat sehingga menyebabkan daun mengering. Di Desa Kaong Kecamatan Upau, Poktan Tani Bersama menanam jagung seluas 1 hektare sejak 8 Oktober 2025 dengan kondisi tanaman tumbuh subur.
Sementara itu, di Desa Jirak Kecamatan Pugaan, lahan jagung seluas 1 hektare yang ditanam pada 8 Oktober 2025 mengalami gagal tumbuh karena lahan terendam air. Di Desa Pemarangan Kiwa Kecamatan Tanjung, lahan seluas 1 hektare yang ditanam pada 1 November 2025 terpantau tumbuh subur. Begitu pula di Desa Lano Kecamatan Jaro, lahan jagung seluas 2 hektare yang ditanam pada 1 Oktober 2025 menunjukkan pertumbuhan tanaman yang baik dan subur.
Kegiatan pendataan ini bertujuan untuk memantau secara langsung perkembangan tanaman jagung, mengidentifikasi kendala di lapangan, serta menjadi bahan evaluasi dalam mendukung keberhasilan program ketahanan dan swasembada pangan di wilayah Kabupaten Tabalong.
Menanggapi kegiatan tersebut, Kapolres Tabalong AKBP Wahyu Ismoyo J., S.I.K., M.H., M.Tr.Opsla., melalui PS Kasi Humas IPTU Joko Sutrisno, menyampaikan bahwa Polres Tabalong berkomitmen mendukung penuh program pemerintah di bidang ketahanan pangan dengan melakukan pendampingan dan pemantauan secara berkelanjutan, sehingga diharapkan dapat meningkatkan hasil pertanian serta kesejahteraan masyarakat.(*)
