Polda Kalsel, Polres Tabalong, Polsek Haruai – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Tabalong sejak Minggu dini hari menyebabkan beberapa wilayah terendam banjir. Debit air sungai yang meningkat akibat curah hujan tinggi berdampak pada sejumlah desa di Kecamatan Haruai, Senin (17/03/25) pagi.
Salah satu desa yang terdampak adalah Desa Marindi, Kecamatan Haruai. Berdasarkan hasil monitoring yang dilakukan oleh Kapolsek Haruai Ipda M. Fajar Saputra, S.H, M.M bersama jajarannya, banjir merendam 20 perkarangan rumah dengan ketinggian air 30 hingga 40 cm. Selain itu, jalan di Gerbang Desa Marindi RT 1 sepanjang 250 meter juga terendam air setinggi 10 hingga 50 cm. Meski demikian, tidak ada rumah atau fasilitas umum yang terdampak secara langsung.
Ipda Fajar mengimbau warga agar tetap waspada terhadap kemungkinan meningkatnya debit air, terutama jika hujan kembali turun. “Kami meminta warga untuk tidak bermain atau mandi di lokasi banjir demi menghindari risiko kecelakaan, serta selalu mengawasi anak-anak agar tidak bermain di area yang tergenang,” ujarnya.
Saat ini kondisi air belum ada peningkatan, aparat kepolisian tetap melakukan pemantauan guna memastikan keselamatan warga. Kapolres Tabalong, AKBP Wahyu Ismoyo J., S.I.K., M.H., M.Tr.Opsla, melalui Kasi Humas Polres Tabalong, Iptu Joko Sutrisno, menyampaikan bahwa pihak kepolisian terus bersinergi dengan BPBD dan pemerintah setempat dalam menangani dampak banjir. “Kami telah menerjunkan personel untuk membantu warga, memberikan edukasi terkait keselamatan, serta mendukung proses evakuasi jika diperlukan,” jelasnya.
Hingga saat ini, tidak ada laporan korban jiwa maupun kerugian materiil yang signifikan. Namun, masyarakat diminta tetap waspada, terutama jika intensitas hujan kembali. (*)