6.000 Ayam Potong dan Ketahanan Pangan: Polsek Kelua Dorong Peternak Jadi Pilar Kemandirian Pangan

Polda Kalsel – Polres Tabalong, 15 Februari 2025 – Jika selama ini berbicara tentang ketahanan pangan hanya identik dengan pertanian, di Desa Karangan Putih, Kecamatan Kelua Kalimantan Selatan peternakan justru menjadi kunci utama dalam mendukung kemandirian pangan. Dengan populasi 6.000 ekor ayam potong, peternakan milik H. Asmuri kini menjadi salah satu pilar penting bagi ketahanan pangan di wilayah tersebut.

Sebagai bentuk dukungan terhadap Program Swasembada Ketahanan Pangan Nasional yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto, Polsek Kelua melalui Bhabinkamtibmas Aipda Harlespriad dan Aipda Andi Ardian Noor melakukan sambang dan koordinasi dengan peternak setempat. Langkah ini bertujuan untuk memastikan kesiapan peternakan dalam menopang kebutuhan pangan masyarakat serta mendeteksi potensi kendala yang dihadapi.

Dari hasil koordinasi, diketahui bahwa meskipun usaha ini berkembang cukup baik, tantangan utama yang dihadapi adalah kematian ayam akibat perubahan cuaca. Selain itu, pemasaran hasil ternak masih mengandalkan pembelian dari pengusaha lokal, sehingga keberlanjutan bisnis ini sangat dipengaruhi oleh kestabilan pasar.

Kapolsek Kelua, Iptu Gunawan AS, menegaskan pentingnya peran peternak dalam menjaga kestabilan pangan di wilayah tersebut.

“Ketahanan pangan tidak hanya soal pertanian, tetapi juga peternakan. Kami akan terus mendorong dan mendukung para peternak agar dapat berkembang, termasuk menjembatani mereka dengan pihak terkait untuk mendapatkan solusi terhadap kendala yang dihadapi,” ungkapnya.

Sementara itu, Kapolres Tabalong, AKBP Wahyu Ismoyo J., S.I.K., M.H., M.Tr.Opsla, melalui Kasi Humas Iptu Joko Sutrisno, menyampaikan bahwa kepolisian siap menjadi mitra strategis bagi para peternak dan petani dalam mendukung program ketahanan pangan.

“Kami tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga memastikan program nasional seperti ketahanan pangan berjalan efektif. Dengan sinergi yang baik antara peternak, pemerintah, dan kepolisian, kita bisa mewujudkan kemandirian pangan yang sesungguhnya,” tuturnya.

Dengan adanya pendampingan dari kepolisian, diharapkan peternakan ayam potong di Kelua semakin berkembang dan mampu menjadi bagian dari solusi ketahanan pangan di Tabalong. Jika 6.000 ekor ayam bisa mendukung ketahanan pangan, apa lagi yang bisa kita lakukan bersama untuk masa depan pangan yang lebih mandiri?